Laporan
Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan dan dapat
berbentuk lisan maupun tulisan berdasarkan fakta atau suatu hal peristiwa. Pada
umumnya laporan perjalanan adalah cerita tentang perjalanan yang kita lakukan.
Laporan perjalanan merupakan laporan nonformal karena tidak menggunakan
sistematika standar laporan resmi.
1. Menentukan syarat-syarat laporan
peristiwa
Berikut adalah beberapa syarat laporan peristiwa yang harus diketahui:
·
Laporan
harus jelas dan objektif
·
Disertai
fakta-fakta
·
Tidak
menimbulkan penafsiran yang salah
·
Tidak
menyampaikan pendapat pribadi
·
Penyajiannya
menarik dan jelas
·
Sistematis
2. Sistematika laporan
·
Judul
·
Lembar
pengesahan
·
Kata
pengantar
·
Abstrak/intisari
·
Daftar
isi
·
Pendahuluan
terdiri dari :
a. Latar belakang
b. Kerangka teoretis
c. Metode penelitian
·
Isi(
pembahasan hasil laporan)
·
Penutup
terdiri dari:
a. Kesimpulan
b. Kritik dan saran
·
Lampiran-lampiran
·
Daftar
pustaka
·
Riwayat
hidup penulis
Contoh
laporan ilmiah mengenai lumut :
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Pendahuluan
Lumut
merupakan tumbuhan darat sejati , walaupun masih menyukai tempat yang lembab
dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita temui, kecuali lumut gambut.
Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada tumbuhan ini sebenarnya meletakan
dengan perantaan Rhizoid(akar semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan
tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-Talus dengan tumbuhan ber-Kormus. Lumut
mempunyai klorofil sehingga sifatnya autrotof. Lumut tumbuh diberbagai tempat,
yang hidup pada daun-daun sehingga disebut sebagai epifil.
Lumut
merupakan tumbuhan kecil dan lembut . mereka mempunyai bunga atau biji dan
daun-daun yang sederhana menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut
merupakan tumbuhan pelopor yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain
mampu tumbuh. Ini terjadi karena lumut berukuran kecil dan membentuk koloni
yang dapat menjangkau area yang luas.Jaringan tumbuhan yang mati akan menjadi
sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan lain. Klasifikasi
menggabungkan pula lumut hati kedalam Bryophyta.
1.2 Rumusan masalah
Penulis
membatasi laporan ini seputar :
a. Tumbuhan lumut
b. Perkembangan dan pertumbuhan lumut
c. Pengaruh pemberian cahaya pada
tumbuhan lumut
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah :
a. Untuk membuktikan perbedaan kecepatan
pertumbuhan tumbuhan lumut
b. Untuk menambah wawasan mengenai
mahluk hidup
c. Untuk mengetahui dan lebih mengenal
tentang tumbuhan lumut
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat dari
penulisan laporan ini adalah:
a. Untuk dapat menentukan habitat
tumbuhan lumut
b. Untuk dapat mendeskripsikan proses
pertumbuhan tanaman lumut
c. Untuk dapat menganalisa masalah yang
terjadi pada proses pertumbuhan
d. Dapat memahami mengenai
keanekaragaman hayati
e. Dapat mengembangkan potensi usaha
dari kerajinan lumut
1.5 Metode penulisan
Dalam
pembuatan laporan dilakukan dengan cara:
a. Metode observasi
b. Membaca beberapa buku diperpustakaan
sekolah
c. Mengumpulkan data di internet
1.6 Sistematika penulisan
Untuk
memudahkan pembaca penulis menyusun laporan ilmiah ini dengan beberapa bab
yaitu:
·
kata
pengantar
·
Daftar
isi
·
Bab
1 pendahuluan :
1.1 pendahuluan
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan penelitian
1.4 manfaat penelitian
1.5 metode penulisan
1.6 sistematika penulisan
·
Bab
2 tinjauan pustaka
2.1 kajian teori
2.2 rumusan hipotesis
·
Bab
3 metode penelitian
3.1 rancangan penelitian
3.2 instrumen alat dan bahan
3.3 jadwal dan langkah-langkah penelitian
·
Bab
4 data dan pembahasan
4.1 deskripsi data
4.2 pembahasan
·
Bab
5 kesimpulan dan saran
5.1 kesimpulan
5.2 saran
·
Daftar
pustaka
·
Lampiran-
lampiran
Bab 2
Tinjauan pustaka
2.1 kajian teori
Berdasarkan teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup
kehidupan yang luas namun berada pada habitat tertentu. Secara umum lumut tidak
dapat tumbuh pada habitat yang kering dan kebanyakan hidup pada tempat yang
mempunyai kelembapan tinggi dan teduh. Jika dikaji secara keseluruhan, dapat
dikatakan bahwa lumut mempunyai nilai penting yang cukup besar sebagai
indikator habitat tertentu. Faktor biotik yang mempengaruhi kehidupan lumut
adalah menyangkut masalah kompetensi antara tumbuhan lumut itu sendiri baik
untuk mendapatkan makanan maupun tempat hidupnya, sedangkan faktor abiotiknya
adalah:
·
Faktor
cahaya, umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500-1300 lux intesitas cahaya (yang
akan menjadi percobaan dengan sinar matahari)
·
Faktor
temperatur
·
Faktor
air
Intesitas penghisapan air
tergantung pada kandungan air tiap-tiap tumbuhan. Adaptasi
tumbuhan lumut dalam pengambilan air :
·
Endohydrick
species, air yang diambil berasal dari subtatat dan kemudian dihantarkan secara
internal ke organ daun atau permukaan evaporasi lainnya(sifat permukaan dari
tumbuhan adalah water rapplent atau penolak).
·
Ektohydrick
species, air mudah diabsorsi dan hilang melalui segala permukaan tubuh. Sifat
dan karateristiknya adalah bagian tubuhnya dapat menghisap dan menyerap air
dari udara. Contoh : Grimiaceae,ortrithicaceae , lumut hati berdaun dan
sebagainya
·
Faktor
angin
·
Faktor
edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena lumut hidup umumnya diatas
batuan dan tanah yang berhumus jadi lumut dapat dikatakan bersifat saprofit.
2.3 Rumusan Hiportesis
Keberadaan tumbuhan lumut disuatu tempat selalu dipengaruhi
faktor lingkungan .faktor lingkungan meliputi faktor biotik dan abiotik.
Tumbuhan lumut jarang ditemuin yang bersifat individu melainkan bebertuk
kelompok dan mempunyai bentuk-bentuk kehidupan khusus. Tumbuhan lumut biasanya
hidup di tempat yang lembab dan berair meskipun demikian lumut juga masih
mebutuhkan suplay sinar matahariyang cukup akan tetapi tumbuhan lumut kurang
bisa hidup didaerah yang panas dan gersang ditambah lagi sinar matahari
langsung , hal ini yang menyebabkan lumut sering di jumpai di pinggiran danau,selokan
maupun saluran pembuangan.
Bab 3
Metode Penelitian
3.1 Rancangan
Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu hal yang penting dalam
suatu penelitian ilmiah maka penulis menyusunya sebagai berikut:
Ø Indetifikasi variabel, yakni
faktor-faktor yang berpengaruh dalam sebuah penelitian. Untuk mempengaruhi
pengaruh suatu variabel terhadap variabel aslinya. Pengamatan dilakukan
terhadap variabel tersebut dan mengukur variabel yang di pengaruhinya.
Sementara itu variabel lain dibuat tetap untuk mengisolir fenomena yang dapat
berpengaruh pada pengamatan tersebut. Adapun variabelnya sebagai berikut :
·
Variabel
bebas, yaitu sinar matahari
·
Variabel
tak bebas, yaitu morfologi tumbuhan lumut (pengukuran terhadap luas lumut pada
media objek)
·
Variabel
terkontrol, yaitu luas kayu, ember, serta volum air.
·
Memilih
peralatan yang sesuai dengan pengamatan
·
Melakukan
pengamatan akurat, dalam hal ini dilakukan pengamatan terhadap semua objek dalam
penelitian pada saat melakukan penelitian terutama pada alat dan bahan agar
dapat tercapai tujuan dari penelitian.
·
Mengumpulkan
data dari hasil penelitian , dalam hal pencatatan ini data harus jelas guna
untuk mempermudah kelancaran penelitian. Pengumpulan data ini bertujuan untuk
mengamati setiap perubahan yang terjadi.
·
Mengolah
dan menganalisis data ,pengolahan dan penyajian data penting agar menganalisis
data dengan benar. Adapun hal yang harus dianalisis adalah :
1. Apakah setiap menghasilkan kurva yang
mulus
2. Apakah data diuar kurva
3. Apakah data tersebut dapat diabaikan
atau suatu alasan tertentu mengapa hal ini bisa terjadi
4. Kesimpulan, yakni mengenai perumusan
apa yang diperoleh dari suatu penelitian kualitatif
5. Membuat laporan kegiatan penelitian ,
yakni hasil yang dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk laporan kegiatan
penelitian.
3.2 Instrumen dan
alat bahan
Adapun alat-alat
yang digunakan dalam penelitian adalah :
·
Ember
·
Gayung
·
Penggaris
·
Pisau
·
Kertas
hvs dan alat tulis
Adapun bahan-bahan yang digunakan:
·
Kayu
·
Air
3.3 Jadwal dan
langkah-langkah penelitian:
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan
untuk penelitian
2. Menyiapkan 2 ember untuk2 perlakuan,
ember yang digunakan harus sama
3. Tiap-tiap ember di isi dengan air
sebanyak 100 ml agar menjaga kelembapan(tinggi air pada 1 ember adalah 1 cm)
4. Masukan media pertumbuhan lumut
berupa kayu pada kedua ember dengan ukuran kayu 10x15 cm
5. Letakan kedua ember dengan tempat
yang berbeda
Ember a : diletakan
didekat sumur(tempat lembab) dengan pencahayaan yang cukup terang.
Ember b : diletakan pada
depa rumah(panas)dengan pencahayaan yang sangat terang
6. Setelah beberapa hari lakukan
pengamatan terhadap kedua ember tersebut apakah kedua ember tersebut sudah
tumbuh lumut.
7. Lakukan peninjauan setiap 3 hari sekali
dan catat perkembangannya
8. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan
yang terjadi pada kedua ember?
9. Catat setiap terjadi peristiwa dan
perbedaan
10. Olah semua datayang terkumpul dan
buatlah grafik perbandingan
11. Tariklah suatu kesimpulan
Bab 4
Data dan pembahasan
4.1 deskripsi data
Penelitian ini
berlangsung pada waktu 21 hari , dimulai pada tanggal 7 agustus
2011 hingga 28 agustus 2011. Dalam waktu tersebut
terjadi beberapa proses
pertumbuhan yang
berkaitan dengan penelitiandan kami pun sudah berhasil
untuk mengumpulkan
data dan mengolahnya menjadi laporan.
Adapun data yang
terkumpul selama penelitianterhadap proses pertumbuhan
lumut sebagai
berikut :
no
|
Hari ke
|
Luas lumut yang tumbuh pada kayu di
ember
Ember A Ember
B
|
Keterangan
|
1
|
3
|
5 cm2 0 cm2
|
Air berubah menjadi keruh
|
2
|
6
|
19 cm2
6,1cm2
|
Kedua ember mulai ditumbuhi lumut
|
3
|
9
|
42,3cm2
14 cm2
|
Pada ember A air berubah warna menjadi
hijau pekat
|
4
|
12
|
98,8cm2
35,6 cm2
|
Pertumbuhan lumut yang sangat cepat
terjadi pada ember A
|
5
|
15
|
137 cm2
33,2 cm2
|
Pada ember B kayu mulai keropos
|
6
|
18
|
150 cm2
42,8 cm2
|
Pada ember A lumut menutupi seluruh
permukaan kayu
|
7
|
21
|
150cm2
62 cm2
|
Pada ember B kayu berubah menjadi
Hitam dan mulai keropos.
|
Catatan : luas kayu total pada ember adalah 150 cm2
Ember A :
diletakan dekat sumur (tempat lembab) dengan pencahayaan yang cukup terang
Ember B :
diletakan di halaman teras depan rumah (panas) dengan pencahayaan.
4.2 PEMBAHASAN
Menganalisis data
yang di peroleh dari penelitian
- Secara kualitatif, tempat yang lembab dan mendapat sinar matahari yang cukup menyebabkan pertumbuhan lumut semakin cepat, sedangkan pada tempat yang panas dan kering pertumbuhan lumut cenderung sedikit lambat, hal ini disebabkan karena lumut termaksuk kedalam tumbuhan epifit yang kurang cocok hidup didaerah yang tandus.
- Secara kuantitatif, Lumut adalah sekelompok vegetasi kecil yang tumbuh pada tempat lembab atau perairan dan biasanya tumbuh meluas menutupi permukaan,.setiap tempat yang bersuhu kurang 30 derajat dan lembab pasti mudah untuk di tumbuhi lumut.
Menjelaskan hasil dengan teori yang ada
- Teori menunjukkan, bahwa tumbuhnya lumut banyak di temukan di tempat-tempat lembab atau basah karena sangat menunjang pertumbuhannya. Akan tetapi lumut tidak dapat beradaptasi dengan baik di daerah kering dan panas. Tumbuhan lumut mempunyai jenis + 25.000 species yang tesebar di seluruh permukaan bumi mulai dari daerah tropic sampai kedaerah kutub utara.
Pada umumnya struktur tubuh tumbuhan
lumut mempunya ciri –ciri sebagai berikut :
1. Bentuk tubuhnya pipih
2. Bersel banyak
3. mempunyai dinding sel yang tersusun
dari selulosa
4. Melekat pada substartnya
5. Bersifat Aututrof
6. Bentuk akar seperti benang-benang
7. Daunya terdiri atas selapis sel yang
mengandung klorofals berbentuk jala
Nama : Sartika
Kelas : 3KA39
NPM : 16111625
0 komentar:
Posting Komentar