Tema
: MANUSIA DAN PENDERITAANYA .
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.
Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan
manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga
yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk
mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan
manusia . Namun , penderitaan ini terbagi menjadi 3 yaitu :
1). Penderitaan alami secara lahir yaitu secara fisik (lahir)
2). Penderitaan secara alami yaitu batin(mental)
3). Gabungan dari penderitaan batin .
Penderitaan fisik yaitu manusia yang
menderita karena fisik misal seperti seorang
orang tua yang memukuli anak nya demi menghidupi kehidupan
sehari-harinya sehingga anak tersebut mengalami luka di beberapa tubuh nya.
Penderitaan batin yaitu penderitaan
yang di sebabkan karena tekanan batin dan bisa di contohkan seperti seorang
anak yang mendpat kasih sayang dari orang tua nya secara tidak adil itu akan
membuat perasaan seorang anak mengalami penderitaan batin.
Penderitaan ini sangat
bertingkat-tingkat , ada yang berat dan
juga ada yang ringan tergantung bagaimana kita menjalanin nya.
Akibat dari penderitaan juga
bermacam-macam ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan ada pula
yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya .
Contoh :
Penderitaan yang saya alami terjadi pada saat saya menjalani
operasi besar. Tepatnya pada tahun 2000, saat usia saya berusia 8 tahun. Saya
terkena penyakit langka, yaitu tulang leher
saya yang kedua anjlok (dislocation). Kasus ini biasa terjadi saat seseorang
hendak bunuh diri dengan cara gantung diri, atau pada saat seseorang mengalami
kecelakaan mobil. Penyakit ini membuat sumsum tulang belakang saya terjepit sangat
parah, sehingga saya lumpuh total. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena
berkat-Nya lah saya tetap dapat hidup sampai saat ini. Meskipun saya harus
menjalani operasi besar yang berisiko besar. Kemungkinan hidupku hanya 30% saat
itu. Kini saya telah sembuh total tanpa meninggalkan cacat sedikitpun, kecuali
pitak di kepalaku.
0 komentar:
Posting Komentar