This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Tugas 2 : Program Menu Open GL

                                                        OPEN GL


 

Pada saat ini, saya sedang mempelajari OpenGL. Mungkin diantara kalian banyak yang telah mendengar ataupun mempelajari OpenGL secara mendalam. Namun, bila diantara kalian ada yang belum pernah mendengar, terlebih mempelajari tentang OpenGL tidak perlu khawatir, karena saya akan menjelaskan sedikit tentang OpenGL. Jujur saja, saya sendiri juga baru mendengar dan mempelajari OpenGL, karenanya apabila ada kesalahan dalam menjelaskan maupun memberi contoh tentang OpenGL, harap dimaklumkan.  Meskipun demikian, saya sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukkan tentang materi ini, supaya saya juga dapat mempelajari dan memahami OpenGL.

Sebelum mulai memberikan contoh program, saya terlebih dahulu akan memberikan penjelasan tentang pengertian OpenGL.

OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun 3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992 dan secara luas digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan. Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows platform (lihat vs OpenGL Direct3D). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu Khronos Group.

OpenGL adalah suatu library grafis standar yang digunakan untuk berbagai keperluan pemrograman grafis. Sebenarnya banyak library pemrograman grafis selain OpenGL, misalnya DirectX. OpenGL bersifat open source, multi platform, dan multi language. Library dasar dari OpenGL ialah GLUT. GLUT ialah fasilitas library yang dapat dikembangkan. Pada sistem operasi Windows, library ini memiliki 3 file, yaitu:

glut.h
glut32.lib
glut32.dll 

cara menginstal OpenGL:
Bila menggunakan Windows: install devcpp-4.9.9.2-setup ® buka Dev C++ ® pilih Tools >> Package Manager ® pada Window Package Manager klik install ® pilih paket yang akan diinstall (misalnya: glut) ® ikuti langkah – langkah installasi ® bila berhasil, akan muncul tampilan paket – paket yang telah terinstall.  

Langkah – langkah menjalankan OpenGL:
Pertama, buka Dev C++ .
Kedua, pilih File >> New >> Project.
Ketiga, klik Multimedia >> OpenGL >> klik Ok.
Bila telah selesai, biasanya user diminta untuk menyimpan nama project.



SC (Source Code) Diagonal



SC (Source Code) Horizontal


SC (Source Code) Vertikal



Maka Outputnya:

Diagonal


Horizontal


Vertikal


Apabila dilihat secara teliti, semua koddingan sumbu diagonal, sumbu horizontal, dan sumbu vertical ialah sama. Hanya saja, ada beberapa koddingan yang harus diubah, tergantung kebutuhan user/pengguna.

Sekian penjelasan yang saya berikan. Terima kasih kepada orang – orang yang membantu saya melalui tulisan – tulisan mereka di website – website yang saya jadikan sebagai sumber referensi saya.


Sumber Referensi:









Nama                  :  Sartika
Kelas                  :  3KA39               
NPM                  :  16111625
Mata Kuliah        :  Grafik Komputer dan Pengolahan Citra

Minggu, 13 Oktober 2013

Tugas 2 : WAJAH BAHASAKU KINI

Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja
Saat ini banyak sekali remaja yang menciptakan bahasa gaul, yaitu bahasa baku yang dipelesetkan, sehingga terkadang orang dewasa tidak memahami bahasa apa yang dikatakan oleh para remaja tersebut.
Contoh bahasa gaul yang sering dipakai adalah beud, yang berasal dari kata banget. Selain itu Uang, yang berasal dari kata yang. Lalu ada pula kata kakak yang dalam bahasa Inggris adalah sister, menjadi sista, dan brother menjadi bro.
Masih banyak sekali bahasa gaul yang digunakan para remaja dalam percakapan sehari-hari. Penyebabnya adalah kurangnya kecintaan terhadap bahasa Indonesia baku. Namun, tidak semua remaja menggunakan bahasa gaul ini. Yang menggunakannya pada umumnya adalah remaja yang ingin dianggap beken atau tenar di kalangan teman-temannya. Mereka menganggap berbahasa gaul adalah keren, padahal di mata remaja lain gaya bahasa mereka adalah alay.

Alay adalah singkatan dari Anak Layangan, yaitu anak-anak yang dalam berbicara atau menuliskan kata-kata cenderung agak kampungan. Ciri-ciri alay antara lain
seperti “lagi apa?” menjadi “gi pha??”atau “bosen banget jadi “bsen bgd nh “atau “bosen beud nh”. Memakai simbol tambahan “p@ k@bar L0e/?”atau “hha.. y nh.. lg bosen-” pada kalimat yang ditulisnya.
Menggunakan huruf z di belakang kata “mk bgtz.” atau “gurunya malezin yh “.

Di atas adalah sebagian kecil dari ciri-ciri alay. Gaya bahasa ini tidak hanya mereka praktikkan dalam penulisan, namun juga dalam cara berbicara. Ketika mereka berbicara dengan bahasa gaul yang agak sedikit norak itu, terkadang bibir mereka monyong mengikuti kata-kata yang mereka ucapkan. Aksen huruf z pada akhir kata terdengar sangat jelas, sehingga membuat lawan bicara yang tidak memahaminya menjadi pusing.

Bahasa gaul yang digunakan anak remaja alay ini sudah menjalar ke mana-mana. Anak kecil pun mengetahui gaya bahasa ini. Sangat disayangkan sekali, anak kecil yang sebenarnya mampu menyerap banyak kata terpaksa menyerap kata-kata yang tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Dari sekian banyak bahasa di Indonesia, mengapa bahasa gaul ini yang lebih populer? Apakah karena bahasa Indonesia yang baik dan benar hanya digunakan di kelas saja?

Tugas Orang Tua dan Guru
Sebenarnya ini adalah tugas bagi orang tua dan guru untuk memperhatikan perkembangan bahasa anak-anaknya. Karena berbahaya sekali jika anak-anak kecil menggunakan gaya bahasa gaul nan alay ini. Mereka bisa menuliskan dan mengucapkannya hingga remaja nanti, sehingga mereka tidak mengetahui yang manakah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bisa saja karena mereka terlalu sering menggunakan bahasa yang norak ini hanya karena ingin gaul dan tenar, lalu mereka mengucapkannya di depan guru, menuliskannya pada lembar jawaban ulangan esai, dan menggunakannya ketika berpidato.
Mengapa demikian? Karena mereka sudah terbiasa dengan bahasa gaul alay ini, bisa saja mereka lupa dengan bahasa asli bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penggunaan bahasa gaul nan norak ini banyak sekali digunakan dalam penulisan status Facebook. Di jejaring sosial ini, kita dapat menuliskan status yang menggambarkan keadaan kita. Nah, di sinilah yang menjadi ajang anak layanga=n menunjukkan keberadaannya. Contoh status Facebook anak layangan
Menulis dengan huruf besar dan kecil dalam satu kalimat, contoh SaYaSedAnG TiDAk AdA di RuMah SaaT iNi.
Menulis dengan diselingi angka di dalam kalimat, contoh 54Y4 S4Y4N9 S4m4 K4M03.
Menggunakan tanda baca yang tidak perlu di dalam kalimatnya, contoh
Aq…engga…tauuuu…mauuu..n ulizzz…appaaaaaa…….!?!?!
Menggunakan singkatan-singkatan yang berlebihan, contoh Aq gga da wqtu skrg wt ktmu qm, qm jja yg dtnk k t4 q.

Nah, itulah ciri-ciri anak layangan dalam statusnya di Facebook. Dari situlah bahasa gaul itu merambat ke penulisan dan pengucapan sehari-hari. Kenapa mereka seperti itu?
Alasannya adalah karena ingin mengambil perhatian orang lain, mereka mencari simpati agar diperhatikan dengan cara yang demikian. Mereka tidak menyadari bahwa membaca tulisan seperti itu sangatlah memusingkan, membuat mata sakit, dan susah memahaminya. Lalu
bagaimana jika mereka menggunakan penulisan seperti itu dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah? Gurunya pasti tidak paham dan itu tidaklah sesuai dengan yang diajarkan di sekolah. 

Lain halnya ada juga yang disebut Bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul atau bahasa prokem yang khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitas-komunitas Indonesia. Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan/ pengubahsuaian pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta.

Kata prokem sendiri merupakan bahasa pergaulan dari preman. Bahasa ini awalnya digunakan oleh kalangan preman untuk berkomunikasi satu sama lain secara rahasia. Agar kalimat mereka tidak diketahui oleh kebanyakan orang, mereka merancang kata-kata baru dengan cara antara lain mengganti kata ke lawan kata, mencari kata sepadan, menentukan angka-angka, penggantian fonem, distribusi fonem, penambahan awalan, sisipan, atau akhiran.
Belakangan ini bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa pergaulan anak-anak remaja. Dalam konteks kekinian, bahasa pergaulan anak-anak remaja ini merupakan dialek bahasa Indonesia non-formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu (kalangan homo seksual atau waria).

Bahasa prokem merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Istilah ini muncul pada akhir tahun 1980-an. Pada saat itu ia dikenal sebagai 'bahasanya para anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagaipreman.
Saat ini bahasa prokem telah banyak terasimilasi dan menjadi umum digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan dalam media-media popular seperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan seringkali pula digunakan dalam bentuk pengumuman-pengumuman yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalah-majalah remaja populer. Bahasa prokem umumnya digunakan di lingkungan perkotaan. Terdapat cukup banyak variasi dan perbedaan dari bahasa prokem bergantung pada kota tempat seseorang tinggal, utamanya dipengaruhi oleh bahasa daerah yang berbeda dari etnis-etnis yang menjadi penduduk mayoritas dalam kota tersebut. Sebagai contoh, di Bandung, Jawa Barat, perbendaharaan kata dalam bahasa prokemnya banyak mengandung kosakata-kosakata yang berasal dari bahasa Sunda. Karena jamaknya, kadang-kadang dapat disimpulkan bahasa prokem adalah bahasa utama yang digunakan untuk komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, kecuali untuk keperluan formal. Karenanya akan menjadi terasa 'aneh' untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia formal. Struktur dan tatabahasa dari bahasa prokem tidak terlalu jauh berbeda dari bahasa formalnya (bahasa Indonesia), dalam banyak kasus kosakata yang dimilikinya hanya merupakan singkatan dari bahasa formalnya.

Perbedaan utama antara bahasa formal dengan bahasa prokem ada dalam perbendaharaan kata. Banyak orang asing yang belajar Bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara dengan bahasa daerahnya masing-masing atau juga menggunakan bahasa prokem.

Contoh Bahasa Indonesia Bahasa Prokem (Informal)

Aku,Saya Gue,gua(ditulispulagw)                           
Kamu                                               Loe, Lu
Penatlah!                                         Capek deh !
Benarkah?                                       Emangnya bener ?
Tidak perduli                                    Emang gua pikirin !

Partikel yang sering dipakai
Sih, nih, tuh, dong, merupakan sebagian dari partikel-partikel bahasa prokem yang membuatnya terasa lebih "hidup" dan membumi, menghubungkan satu anak muda dengan anak muda lain dan membuat mereka merasa berbeda dengan orang-orang tua yang berbahasa baku. Partikel-partikel ini walaupun pendek-pendek namun memiliki arti yang jauh melebihi jumlah huruf yang menyusunnya. Kebanyakan partikel mampu memberikan informasi tambahan kepada orang lain yang tidak dapat dilakukan oleh bahasa Indonesia baku seperti tingkat keakraban antara pembicara dan pendengar, suasana hati/ekspresi pembicara, dan suasana pada kalimat tersebut diucapkan.

Pengucapan
Cara pengucapan bahasa gaul dilafalkan secara sama seperti halnya bahasa Indonesia. Kosakata-kosakata yang meminjam dari bahasa lain seperti bahasa Inggris ataupun Belanda diterjemahkan pengucapannya, contohnya, 'Please' ditulis sebagai Plis, dan 'Married' sebagai Merit.

Manusia bisa karena terbiasa. Jika anak-anak remaja itu sudah terbiasa menulis dengan kata-kata yang salah maka selanjutnya akan salah. Hal ini dapat membuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak dipakai dan mati. Seharusnya remaja membudidayakan berbahasa yang baik, karena kalau bukan remaja, siapa lagi?
Namun, mungkin karena jam pelajaran bahasa Indonesia di sekolah kurang, bisa saja mereka menjadi malas berbahasa yang baik. Atau mereka menganggap guru mereka membosankan, jadi mereka merasa pelajaran bahasa Indonesia pun membosankan, dan mereka tidak peduli dengan tata cara bahasa yang baik dan benar.

Banyak cara untuk membuat remaja menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, antara lain
Membiasakan remaja untuk membaca buku-buku penulis Indonesia.
Berbicara dengan bahasa yang baik kepada anak remaja.
Memperkenalkannya dengan karya sastra sastrawan Indonesia.
Mengajaknya sering-sering berlatih menulis dengan bahasa Indonesia yang baik.
“tidak mengucapkan bahasa yang kasar kepada anak remaja ketika usianya masih kecil.
Oleh sebab itu, kita sebagai keluarga dan gurunya, semestinya mengawasi penggunaan bahasa pada anak. Jangan sampai mereka terbawa pengaruh yang buruk, yang membuat mereka menggunakan bahasa Indonesia yang buruk pula. Cintailah bahasa Indonesia, karena inilah salah satu kekayaan bangsa kita.

















Opini saya tentang  bahasa "gaul" di kalangan remaja yang negative:
                Banyak anak remaja sekarang yang menganggap dirinya itu keren , gaul  dan lain sebagainya dengan menggunakan  Bahasa  Indonesia  yang  tidak  baku .  Tetapi sebenarnya mereka yang menggunakan kata-kata tersebut sering disebut "alay" dan norak. Hanya saja mereka tidak pernah menyadari bahwa bahasa yang mereka gunakan ialah bahasa yang sangat tidak baku dan merusak kalimat dalam kamus bahasa Indonesia .Hal ini bisa sangat memperburuk susunan kaidah dalam kamus bahasa Indonesia dan akan merusak sampai generasi yang mendatang .
                Salah satu contoh bahasa gaul yang ada di kalangan remaja yang perlu diperbaiki “ lg pa nich?” yang bisa diperbaiki menjadi “lagi apa nih ?” dan dengan memperbaiki sedikit demi sedikit bahasa Indonesia yang baik di kalangan remaja akan semakin baik untuk generasi berikutnya, sehingga semakin ke depannya generasi kita juga bisa mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia sebenarnya sangat penting untuk dipelajari karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan bahasa sehari-hari yang kita pakai. Dengan kita mempelajari bahasa Indonesia secara baik kita juga akan mengerti makna dari perjuangan para tokoh nasional kita yang telah berperan penting dalam mempertahan dan memperjuangkan NKRI dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar rakyat Indonesia.
                Menurut saya di kalangan remaja saat ini sangat tidak peduli akan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar . Mereka hanya ingin mempersingkat atau membuat kata-kata yang lebih mudah dan praktis, yang terkadang dapat diartikan tidak baik, aneh, ataupun tabuh . Banyak orang dewasa saat ini yang tidak mengerti dengan pengunaan bahasa ”gaul” yang dibuat remaja, sehingga bisa mengakibatkan kesalahpahaman dalam berbahasa dan dapat menimbulkan konflik karena di anggap bahasa gaul yang digunakan kurang sopan ataupun menyinggung perasaan orang lain .
                Bahasa gaul sangat tidak efektif untuk dipergunakan di jaman sekarang, karena bila dipergunakan bahasa tersebut secara terus-menerus dapat merusak makna dari Bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku) dan dapat merusak sifat nasionalisme generasi di masa mendatang, seperti contoh anak kecil pada saat ini yang sering meniru ucapan anak remaja yang sering mereka dengar. Menurut saya mereka bertindak demikian atau menggunakan bahasa “gaul” hanya karena ingin diperhatikan oleh teman-temannya atau hanya ingin dibilang lebih “gaul” dari pada teman lainnya.
                Dampak negative yang di hasilkan oleh bahasa gaul yaitu dapat merusak tutur kata dan kaidah berbahasa, serta terjadinya kesalahpahaman dan dapat memicu konflik . Bahasa “gaul” yang sering diucapkan oleh remaja sering kita dengar di dalam pergaulan , siaran dari televisi ataupun radio .
                Salah satu contoh publik figur yang mengucapkan bahasa “gaul” yang kurang baik dan tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yaitu “Vicky”,  sebagai contoh “ galausisasi “ yang seharusnya cukup dengan kata “galau”  dan itu sangat merugikan Bangsa Indonesia, khususnya anak remaja yang saat ini masih ingin mencari jati diri sesungguhnya.



Saran-saran dengan bahasa gaul yang di gunakan :
    1.)    Menurut saya peran orang tua yang sangat penting untuk seorang anak dalam belajar berbahasa    
    2.)    Anak remaja sekarang harus lebih pintar untuk mencari teman dan bergaul
    3.)   Jangan terlalu meniru ucapan para artis yang sering muncul dalam televisi
    4.)    Lebih sering membaca kalimat Bahasa Indonesia yang baik di dalam kamus
    5.)    Sering mempelajari susunan kalimat Bahasa Indonesia secara seksama


Nama   : Sartika Raharjo
Kelas   : 3KA39
NPM   : 16111625


.

Kamis, 10 Oktober 2013

Tugas 1 : Opini Saya tentang Konflik Sampit

KONFLIK SAMPIT

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.

  
 
LATAR BELAKANG
Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura. Konflik besar terakhir terjadi antara Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas. Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.
Ada sejumlah cerita yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh warga Madura dan kemudian sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.
Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang. Selain itu, juga dikatakan bahwa seorang warga Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok warga Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan antara murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.

PEMENGGALAN KEPALA
Sedikitnya 100 warga Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke-20.
RESPON
Skala pembantaian membuat militer dan polisi sulit mengontrol situasi di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim untuk membantu pasukan yang sudah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menguasai Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakang serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan warga Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil meminta pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan, namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Menurut opini saya, konflik yang terjadi di Sampit tidak seharusnya terjadi. Konflik yang terjadi dengan saudara sebangsa dan senegara harus dihindarkan, apalagi bila sampai menelan korban jiwa. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, seharusnya kita dapat saling menghargai dan menghormati. Saya yakin dan percaya, apabila setiap warga Negara dapat saling menghargai dan menghormati, tentu tidak akan terjadi perang (khususnya antara Suku Dayak dan Suku Madura, karena saya membahas tentang konflik Sampit).

Selain itu, sebagai pendatang baru di Kalimantan Tengah, Suku Madura seharusnya dapat menghargai dan menghormati penduduk asli di daerah tersebut (dalam hal ini Suku Dayak), begitu pula sebaliknya, Suku Dayak juga harus menghargai dan menghormati Suku Madura. Apabila ingin melakukan sesuatu, sebaiknya musyawarahkan terlebih dahulu dengan penduduk asli di Sampit. Suku Dayak pun, seharusnya bicarakan semua perasaan tidak puas mereka tentang sikap Suku Madura yang mengontrol industry-industri di provinsi Sampit secara agresif, secara baik-baik. Dengan kata lain, selesaikan masalah dengan kepala dingin, bukan dengan kekerasan. Ibarat pepatah, “Kalah jadi abu, menang jadi arang”, yang berarti baik pemenang maupun pihak yang kalah dalam peperangan sama-sama mengalami kerugian, baik materi maupun lainnya.

Sebagai manusia yang berakal budi, tidak seharusnya kita percaya begitu saja dengan yang dikatakan orang lain, terutama bila hal itu bersifat provokasi. Kita dapat menyelidiki terlebih dahulu kebenaran dari setiap persoalan dengan berbagai cara, misalnya kita dapat  bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan, kemudian kita bandingkan dengan yang diucapkan oleh orang yang memberikan kabar kepada kita. Ada baiknya bagi kita untuk dapat menilai setiap permasalahan dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Janganlah kita dahulukan emosi kita, yang hanya akan mendatangkan bencana untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Saya sangat tidak setuju dengan pemenggalan kepala sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah. Menurut saya, memenggal kepala seseorang sangatlah kejam dan tidak berperikemanusiaan. Apapun alasannya, tindakkan seperti ini tidak dapat dibenarkan. Begitu pula dengan membakar pemukiman, ataupun tindakkan lainnya yang dapat menimbulkan pertikaian.

Perdamaian tidak hanya tercipta dengan bantuan pihak militer dan polisi yang bertugas di Sampit, tetapi perdamaian itu dapat tercipta dengan sikap toleransi, tenggang rasa, saling menghormati, dan menghargai antara suku yang satu dengan suku yang lainnya. Hanya dengan cara inilah pertengkaran dan pertikaian dapat dihindarkan.

Kita harus ingat bahwa Indonesia dapat menjadi Bangsa yang besar, bila rakyatnya bersatu. Kita tidak boleh bersikap semena-mena terhadap orang lain. Ibarat kata semboyan Bangsa Indonesia, “Bhineka Tunggal Ika”. Memiliki arti “Meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu”.
Inilah pendapat saya tentang peristiwa Sampit. Maaf bila ada kata-kata saya yang menyinggung. Saya tidak bermaksud memperburuk konflik yang telah terjadi, saya hanya prihatin dengan keadaan yang terjadi.




Nama  : Sartika
Kelas    : 3KA39
NPM    : 16111625